...

Pengertian dan Penggunaan Statistik Deskriptif di Dalam Pendidikan

Halo pembaca yang budiman, kalian pasti pernah mendengar istilah statistik, bukan? Nah, apakah kalian tahu bahwa statistik juga sering digunakan di dalam dunia pendidikan? Salah satu jenis statistik yang sering digunakan adalah statistik deskriptif. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas pengertian dan penggunaan statistik deskriptif di dalam pendidikan. Simak terus artikel ini ya!

Pengertian dan Penggunaan Statistik Deskriptif di Dalam Pendidikan

Pengertian Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah sebuah cabang ilmu statistika yang berfokus pada pemahaman dan interpretasi data. Statistik deskriptif difokuskan pada penjelasan tentang karakteristik suatu data secara umum, seperti perhitungan rata-rata, modus, median, frekuensi dan distribusi data.

Definisi dari statistik deskriptif adalah sebuah metode pengumpulan, penyajian, dan pengorganisasian data yang kemudian dianalisis untuk memberikan gambaran besar tentang karakteristik data tersebut. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pemahaman data yang kompleks dan luas.

Statistik deskriptif dapat digunakan dalam berbagai bidang misalnya pengolahan data dalam psikologi, sosial, ekonomi, bisnis, dan bidang-bidang lain yang memerlukan analisis data.

Proses dalam statistik deskriptif mencakup beberapa tahapan, yaitu:

Pengumpulan data

Tahap pengumpulan data sangat penting dalam statistik deskriptif. Proses pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner, studi literatur, dan metode-metode lainnya. Data kemudian dianalisis dan dirangkum oleh statistikian untuk menjadi data yang terstruktur dan terorganisir.

Penyajian data

Setelah data berhasil dikumpulkan, tahapan selanjutnya adalah penyajian data. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram batang, diagram lingkaran, dan lain-lain. Penyajian data ini bertujuan agar data tersebut mudah dipahami dan mudah dianalisis.

Pengorganisasian data

Setelah data disajikan, tahapan selanjutnya adalah mengorganisasikan data. Pengorganisasian data dilakukan untuk mendapatkan gambaran besar dan karakteristik dari data. Beberapa metode pengorganisasian data yang umum digunakan antara lain pengelompokkan data, perhitungan frekuensi, dan perhitungan rata-rata.

Analisis data

Setelah data terorganisir, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data. Data-data dianalisis untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karakteristik data tersebut. Beberapa contoh analisis data yang umum dilakukan dalam statistik deskriptif antara lain analisis distribusi frekuensi, analisis rata-rata, analisis korelasi, dan lain-lain.

Kesimpulan

Statistik deskriptif sangat bermanfaat dalam membantu kita memahami data yang kompleks dan luas. Dengan memahami karakteristik dari data, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang situasi atau masalah yang sedang dihadapi.

Selain itu, statistik deskriptif juga dapat membantu dalam merencanakan strategi di bidang bisnis dan industri, memahami perilaku manusia dalam berbagai konteks, serta membantu dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan dan kebijakan publik.

Tujuan Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah cabang ilmu statistik yang berfokus pada analisis data untuk memberikan gambaran umum tentang data tersebut. Tujuan utama dari statistik deskriptif adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengguna data seperti peneliti, praktisi bisnis, akademisi, atau siapapun yang membutuhkan informasi tentang data.

Tujuan statistik deskriptif ini dicapai dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data. Teknik-teknik ini menghasilkan banyak informasi penting seperti ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, dan distribusi data pada suatu rentang nilai.

Adapun tujuan-tujuan utama dari statistik deskriptif adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan Karakteristik Dasar Data

Salah satu tujuan utama dari statistik deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum mengenai karakteristik dasar data. Dalam hal ini, karakteristik dasar data meliputi rata-rata, median, modus, rentang, standar deviasi, dan lain sebagainya. Informasi ini sangat penting untuk memahami data secara keseluruhan dan memberikan titik tolak bagi analisis yang lebih mendalam.

Contohnya, ketika seorang peneliti ingin mengevaluasi kinerja siswa dalam sebuah kelas, ia perlu mengetahui rata-rata, median, dan modus dari hasil ujian mereka. Informasi ini bisa memberikan gambaran tentang seberapa baik atau buruk kinerja siswa secara keseluruhan.

2. Menjelaskan Keterkaitan Variabel Data

Tujuan lain dari statistik deskriptif adalah untuk menjelaskan hubungan atau keterkaitan antara variabel data. Ini adalah bagian penting dari analisis data, karena dapat membantu pengguna data untuk memahami seberapa kuat atau lemah korelasi antara dua variabel tertentu.

Contohnya, ketika seorang peneliti ingin mengukur hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat penghasilan, ia dapat menggunakan teknik statistik deskriptif seperti koefisien korelasi untuk menentukan seberapa kuat hubungan antara kedua variabel tersebut.

3. Menjelaskan Distribusi Data

Tujuan yang lain dari statistik deskriptif adalah untuk menjelaskan distribusi data pada suatu rentang nilai tertentu. Ini penting bagi pengguna data untuk memahami seberapa sering data tertentu muncul serta seberapa luas variansinya.

Contohnya, ketika seorang analis data ingin memahami distribusi harga saham pada pasar, maka ia dapat menggunakan statistik deskriptif seperti histogram atau poligon untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pusat distribusi dan variasi harga saham tersebut.

4. Memberikan Informasi Untuk Pengambilan Keputusan

Tujuan terakhir dari statistik deskriptif adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang baik harus didukung oleh informasi yang akurat dan relevan. Statistik deskriptif dapat membantu pengguna data untuk membuat keputusan yang tepat dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan.

Contohnya, ketika seorang manajer ingin menentukan harga untuk produk baru yang diluncurkan ke pasar, ia dapat menggunakan informasi statistik deskriptif tentang harga produk sejenis untuk menentukan harga yang paling wajar dan kompetitif.