Saat belajar biologi atau ilmu pengetahuan lainnya, mikroskop menjadi salah satu alat yang tak terelakkan. Mikroskop sebagai alat canggih yang memungkinkan kita melihat objek dengan pembesaran yang besar telah hadir sejak ratusan tahun lalu, dan mereka menjadi alat penting dalam pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagian dan fungsi dari mikroskop beserta keterampilan yang diperlukan dalam menggunakannya. Mari mengeksplorasi dunia yang tersembunyi dan mencari tahu lebih lanjut tentang mikroskop!
Bagian Optik
Bagian optik merupakan bagian utama dari mikroskop yang bertanggung jawab untuk memperbesar gambar objek yang diamati. Bagian optik terdiri dari lensa, cermin, dan sumber cahaya.
Lensa
Lensa merupakan salah satu komponen utama dalam mikroskop. Ada beberapa lensa yang digunakan dalam mikroskop seperti lensa okuler, lensa objektif, dan lensa kondensor. Lensa okuler biasanya digunakan untuk melihat gambar yang diperbesar oleh lensa objektif. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar gambar objek yang diamati. Sedangkan, lensa kondensor berfungsi untuk mengatur fokus dan intensitas cahaya yang digunakan.
Cermin
Cermin merupakan bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke lensa kondensor. Ada dua jenis cermin yang biasanya digunakan dalam mikroskop yaitu cermin datar dan cermin melengkung.
Sumber Cahaya
Sumber cahaya adalah bagian dari mikroskop yang dapat diatur untuk menghasilkan cahaya yang cukup untuk memperbesar gambar objek. Ada beberapa jenis sumber cahaya yang biasa digunakan dalam mikroskop seperti sumber cahaya tungsten dan LED. Kedua jenis sumber cahaya ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bagian Mekanik
Bagian mekanik merupakan bagian utama dari mikroskop yang mengatur posisi dan pergerakan objek yang diamati. Bagian mekanik terdiri dari bingkai, kursi, tubus, tangan, dan klem.
Bingkai
Bingkai merupakan bagian dari mikroskop yang menyangga semua komponen mikroskop dan terbuat dari bahan yang kokoh. Bingkai harus mampu menahan semua komponen dan berfungsi sebagai tempat di mana sumber cahaya dan peranti lensa terpasang.
Kursi
Kursi merupakan bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk menyeimbangkan berat objek yang diamati. Kursi juga memberikan stabilitas dan kenyamanan pada penggunanya ketika menggunakan mikroskop.
Tubus
Tubus merupakan bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk melakukan pergerakan fokus dan untuk membentuk gambar yang jelas dari objek yang diamati. Ada dua jenis tubus yaitu tubus monokuler dan binokuler. Tubus monokuler digunakan untuk pengamatan dengan satu mata sementara tubus binokuler melibatkan kedua mata dan memberikan kenyamanan pada pengguna.
Tangan
Tangan merupakan bagian dari mikroskop yang digunakan untuk mengarahkan dan menstabilkan posisi mikroskop pada objek yang diamati.
Klem
Klem merupakan bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memegang objek yang akan diamati. Klem harus dapat menstabilkan objek agar tidak goyah atau bergeser selama proses pengamatan.
Bagian Optik
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati objek yang kecil dengan jelas dan detail. Pengamatan dilakukan dengan bantuan lensa-lensa yang dimiliki oleh mikroskop. Bagian optik terdiri dari lensa okuler dan objektif, yang membantu merubah ukuran dan jarak benda yang akan diamati.
Lensa okuler, juga dikenal sebagai lensa mata, terletak pada bagian atas mikroskop. Lensa ini memiliki kemampuan untuk memperbesar gambar yang dihasilkan oleh lensa objektif. Selain itu, lensa okuler juga membantu melindungi mata pengguna dari radiasi cahaya yang tidak diinginkan. Kemampuan pemindahan lebih dari satu pegangan ini akan memberikan keuntungan bagi pengguna, sehingga mudah untuk mengatur fokusnya hingga mendapatkan gambar yang jelas dan tajam.
Sementara itu, objektif merupakan bagian terpenting dari bagian optik mikroskop. Lensa objektif terletak pada bagian bawah mikroskop yang mengarah ke benda yang akan diamati. Lensa objektif memiliki ukuran yang berbeda-beda, masing-masing lensa mempunyai kemampuan perbesaran yang berbeda pula. Ukuran lensa objektif yang terkecil memiliki kemampuan perbesaran 4 kali, sedangkan ukuran yang terbesar dapat memperbesar objek hingga 100 kali.
Ada beberapa jenis lensa objektif pada mikroskop yang umum digunakan, antara lain:
- Objective Lens 4X/0.1: lensa ini memiliki kemampuan perbesaran 4 kali dan memiliki jarak fokus yang pendek, sehingga lebih cocok untuk melihat objek yang cukup besar dan ketebalan objek yang tidak terlalu tebal.
- Objective Lens 10X/0.25: Lensa ini memiliki kemampuan perbesaran 10 kali dan memiliki jarak fokus yang sedang. Lensa ini cocok untuk melihat objek yang cukup tebal namun yang masih cukup akurat dan terperinci.
- Objective Lens 40X/0.65: lensa ini memiliki kemampuan perbesaran yang cukup besar, yaitu sebanyak 40 kali dan memiliki jarak fokus tertentu. Idealnya, lensa ini digunakan pada objek yang relatif kecil, dengan bentuk yang lebih rinci.
- Objective Lens 100X/1.25: lensa ini biasa digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil dan gambar secara rinci. Lensa ini mempunyai kemampuan perbesaran yang paling besar, yaitu mencapai 100 kali besarnya, dengan jarak fokus yang sangat dekat.
Bagian optik pada mikroskop merupakan perangkat penting untuk olah raga mikroskop. Dengan adanya lensa okuler dan objektif ini, pengguna dapat menghasilkan hasil pengamatan dengan perbesaran yang lebih tinggi dan lebih detail. Pemilihan lensa sesuai dengan objek yang diinginkan adalah perlu diperhatikan.