Halo pembaca, apakah kamu sudah mengenal apa itu IF dalam pemrograman? IF merupakan salah satu perintah dalam pemrograman yang sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang contoh-contoh soal IF dalam pemrograman. Jangan khawatir jika kamu masih pemula, karena artikel ini akan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Yuk, simak bersama dan menambah pengetahuanmu dalam dunia pemrograman!
Contoh Soal IF
IF adalah sebuah fungsi penting dalam pemrograman komputer karena dapat digunakan untuk menguji apakah suatu kondisi benar atau salah. Contoh soal IF dapat membantu para pemula dalam memahami dan menguasai penggunaannya. Berikut ini beberapa contoh soal IF beserta penjelasannya:
Contoh Soal 1
Sebuah toko sedang mengadakan diskon 50% untuk semua barang yang harganya di atas Rp 100.000. Buatlah program untuk menentukan harga setelah diskon!
Solusi:
Pertama-tama, kita perlu meminta user untuk memasukkan harga barang:
#meminta user untuk memasukkan harga barang
harga = float(input("Masukkan harga barang: "))
Selanjutnya, kita dapat menguji apakah harga barang lebih besar dari Rp 100.000:
if harga > 100000: #jika harga barang lebih besar dari Rp 100.000
harga_diskon = harga * 0.5 #harga setelah diskon 50%
else: #jika harga barang kurang dari atau sama dengan Rp 100.000
harga_diskon = harga #harga tetap
print("Harga setelah diskon: Rp", harga_diskon)
Dalam contoh soal ini, kita menggunakan kondisi IF untuk memeriksa apakah harga barang lebih besar dari Rp 100.000. Jika iya, maka harga setelah diskon adalah harga awal dikalikan dengan diskon 50%. Jika tidak, maka harga setelah diskon sama dengan harga awal. Program akan mencetak hasilnya dalam format “Harga setelah diskon: Rp [harga_diskon]”.
Dengan menggunakan contoh soal ini, kita dapat belajar bagaimana cara menggunakan kondisi IF untuk menguji suatu kondisi dan menyelesaikan sebuah masalah dalam pemrograman.
Contoh Soal IF Lanjutan
Di dalam bahasa pemrograman, perintah IF digunakan untuk membuat suatu kondisi yang perlu dipenuhi oleh suatu nilai atau variabel sebelum dapat menjalankan perintah selanjutnya. Di bawah ini adalah beberapa contoh soal IF lanjutan yang dapat membantu Anda lebih memahami penggunaan perintah IF di dalam bahasa pemrograman.
Contoh Soal 1
Dalam contoh soal ini, Anda akan diminta untuk mengecek apakah sebuah angka berada di antara dua nilai tertentu.
if (nilai >=20 && nilai <=50) { document.write("Nilai Anda berada di antara 20 dan 50."); } else { document.write("Nilai Anda di luar jangkauan 20 dan 50."); }
Penjelasan:
nilai
adalah variabel di mana kita akan memeriksa apakah nilainya berada di dalam jangkauan 20 dan 50.&&
digunakan untuk menjalankan blok kode hanya jika kedua kondisi di sisi kiri dan kanan operator adalah benar.||
digunakan untuk menjalankan blok kode jika salah satu dari kondisi di sisi kiri atau kanan operator adalah benar.
Contoh Soal 2
Dalam contoh soal ini, Anda akan diminta untuk menampilkan pesan yang berbeda tergantung pada nilai variabel.
if (nilai >=80) { document.write("Nilai Anda luar biasa!"); } else if (nilai >=60) { document.write("Nilai Anda cukup bagus."); } else if (nilai >=40) { document.write("Nilai Anda kurang memuaskan."); } else { document.write("Anda perlu belajar lebih keras."); }
Penjelasan:
- Jika nilai
nilai
sama atau lebih besar dari 80, maka pesan yang akan dimunculkan adalah “Nilai Anda luar biasa!” - Jika nilai
nilai
sama atau lebih besar dari 60, tetapi kurang dari 80, maka pesan yang akan dimunculkan adalah “Nilai Anda cukup bagus.” - Jika nilai
nilai
sama atau lebih besar dari 40, tetapi kurang dari 60, maka pesan yang akan dimunculkan adalah “Nilai Anda kurang memuaskan.” - Jika nilai
nilai
kurang dari 40, maka pesan yang akan dimunculkan adalah “Anda perlu belajar lebih keras.”
Contoh Soal 3
Dalam contoh soal ini, Anda akan diminta untuk memeriksa beberapa kondisi sekaligus dengan penggunaan switch
.
switch (hari) { case 0: document.write("Hari ini adalah Minggu"); break; case 1: document.write("Hari ini adalah Senin"); break; case 2: document.write("Hari ini adalah Selasa"); break; case 3: document.write("Hari ini adalah Rabu"); break; case 4: document.write("Hari ini adalah Kamis"); break; case 5: document.write("Hari ini adalah Jumat"); break; case 6: document.write("Hari ini adalah Sabtu"); break; default: document.write("Tidak diketahui"); break; }
Penjelasan:
hari
adalah variabel yang akan diperiksa di switch.switch
digunakan untuk menentukan aksi yang akan diambil berdasarkan nilai dari variabel.case
digunakan untuk mencocokkan nilai dari variabel dengan nilai yang diinginkan. Jika nilai dari variabel cocok dengan nilai yang diinginkan dalam salah satucase
, maka aksi yang ditentukan di dalam blok kode (document.write
dalam contoh ini) akan dijalankan.break
digunakan untuk keluar dariswitch
setelah satu aksi dijalankan. Jikabreak
tidak dituliskan, maka semuacase
di bawahcase
yang cocok akan dijalankan.default
digunakan untuk menentukan aksi yang akan diambil jika tidak adacase
yang cocok.
Dengan memahami contoh soal di atas, Anda dapat membuat tugas serta program yang lebih kompleks dengan penggunaan perintah IF di dalam bahasa pemrograman. Semoga bermanfaat!
Contoh Soal IF Else
If else adalah salah satu bentuk struktur kendali program pada bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengevaluasi suatu kondisi. Yaitu ketika kondisi yang diuji adalah benar (true), maka bagian program yang terdapat pada if akan dijalankan; tetapi jika kondisi tersebut salah (false), maka bagian program yang terdapat pada else akan dijalankan. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal if else dalam Bahasa Indonesia.
Berikut contoh soal if else:
Jika nilai variabel p sama dengan 5 maka tampilkan “Nilai p sama dengan 5”, jika tidak tampilkan “Nilai p tidak sama dengan 5”.
Kita bisa menyelesaikan soal ini dengan menggunakan if else pada program yang menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Berikut adalah contoh kode program menggunakan if else pada bahasa pemrograman JavaScript:
let p = 5; if(p === 5){ console.log("Nilai p sama dengan 5"); } else { console.log("Nilai p tidak sama dengan 5"); }
Setelah kode di atas dijalankan pada browser atau aplikasi lain, maka akan menampilkan teks “Nilai p sama dengan 5” pada output console. Hal ini terjadi karena nilai variabel p yang kita berikan pada awalnya adalah 5, sehingga if statement dieksekusi.
Namun, jika kita mengganti nilai variabel p menjadi angka selain 5, seperti 10, maka akan muncul teks “Nilai p tidak sama dengan 5”. Hal ini disebabkan karena nilai kondisi if statement tidak terpenuhi.
Dari contoh soal if else di atas, kita bisa menarik beberapa kesimpulan. Pertama, untuk menyelesaikan soal menggunakan if else pada bahasa pemrograman, kita harus mampu menuliskan kode program dengan benar dan mengerti nilai dari variabel. Kedua, if else pada bahasa pemrograman dapat membantu kita dalam menyelesaikan banyak jenis soal pemrograman. Ketiga, if else cocok digunakan untuk menguji kondisi dan mengambil keputusan.
Bagi yang ingin belajar pemrograman, belajar if else dapat menjadi awal yang baik untuk mempelajari struktur kendali program. Karena if else menjadi dasar dalam struktur kendali program dan sering digunakan dalam pembuatan program. Belajar pemrograman tidak hanya membantu dalam memecahkan masalah, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis serta kreativitas.