Halo pembaca sekalian! Apakah kamu sering mengalami kesulitan dalam menginterpretasi sebuah data tunggal? Salah satu cara untuk memahami data tersebut adalah dengan mengetahui nilai tengahnya. Nah, bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara menghitung nilai tengah data tunggal, jangan khawatir. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengetahui nilai tengah data tunggal dengan menggunakan mean, median, dan modus. Yuk, simak selengkapnya!
Cara Menghitung Mean, Median, dan Modus
Data tunggal atau sering disebut data multivariat adalah kumpulan informasi tentang suatu subjek atau objek yang kita amati. Data tunggal dapat berupa beberapa jenis, seperti tinggi badan siswa di kelas, berat badan jabatan pegawai di suatu perusahaan, dan sebagainya. Dalam pengolahan data tunggal, ada tiga istilah yang umum digunakan yaitu mean, median, dan modus. Berikut adalah cara menghitung mean, median, dan modus dalam data tunggal.
Mean
Mean atau rata-rata adalah ukuran pusat suatu data. Cara menghitung mean adalah dengan menjumlahkan semua data, kemudian dibagi dengan jumlah data tersebut.
Contoh: Misalkan kita memiliki data tinggi badan siswa di kelas 10A sebanyak enam orang, yaitu 150 cm, 155 cm, 160 cm, 165 cm, 170 cm, dan 175 cm. Maka, cara menghitung mean dari data tersebut adalah:
Mean = (150 + 155 + 160 + 165 + 170 + 175) / 6 = 975 / 6 = 162.5
Sehingga, mean dari data tinggi badan siswa di kelas 10A adalah 162.5 cm.
Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data setelah diurutkan. Oleh karena itu, cara menghitung median adalah dengan mengurutkan data dari nilai terkecil hingga terbesar atau sebaliknya, lalu mencari nilai tengah.
Contoh: Lanjutkan dari contoh sebelumnya, misalkan data tinggi badan siswa di kelas 10A diurutkan dari terkecil hingga terbesar, maka akan menjadi:
150 cm, 155 cm, 160 cm, 165 cm, 170 cm, dan 175 cm.
Karena jumlah data genap, maka nilai tengahnya adalah rata-rata dari dua nilai terletak di tengah. Sehingga, nilai tengahnya adalah:
Median = (160 + 165) / 2 = 162.5
Sehingga, median dari data tinggi badan siswa di kelas 10A adalah 162.5 cm.
Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul pada suatu data. Cara mencari modus adalah dengan melihat nilai mana yang muncul paling banyak pada data tersebut.
Contoh: Lagi-lagi dari contoh sebelumnya, misalkan data tinggi badan siswa di kelas 10A adalah sebagai berikut:
150 cm, 155 cm, 160 cm, 165 cm, 170 cm, 170 cm, dan 175 cm.
Karena nilai 170 cm muncul paling banyak sebanyak dua kali, maka nilai 170 cm adalah modus dari data tersebut.
Dengan demikian, sudah jelas bahwa menghitung mean, median, dan modus pada data tunggal dapat dilakukan dengan mudah. Namun, perlu diingat bahwa ketiga ukuran tersebut dapat memberikan informasi yang berbeda tentang suatu data. Oleh karena itu, dalam pengolahan data tunggal, kita sebaiknya menggunakan lebih dari satu ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang data tersebut.