Pengertian Hukum 3 Newton
Hukum 3 Newton atau sering juga disebut dengan hukum tindakan dan reaksi merupakan salah satu hukum fisika yang diungkapkan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris bernama Sir Isaac Newton. Hukum ini menggambarkan interaksi antara dua benda yang saling berinteraksi. Dalam hukum ini, Newton mengatakan bahwa setiap aksi yang dilakukan oleh suatu benda akan diikuti oleh reaksi yang sama besarnya dan berlawanan arah.
Contohnya, ketika Anda menekan bola yang ada di atas meja, meja juga akan memberikan gaya yang sama besarnya, tetapi arahnya ke atas, sehingga bola akan kembali ke atas. Hukum ini terbukti berlaku pada berbagai sistem dan interaksi benda di alam semesta, termasuk misalnya pada benda-benda di luar angkasa seperti planet dan bintang.
Penerapan Hukum 3 Newton banyak ditemukan pada kehidupan sehari-hari, seperti misalnya pada mobil yang bergerak. Ketika mobil melaju di atas jalan, maka roda mobil memberikan daya dorong ke belakang, yang menghasilkan gaya yang terlihat pada mobil. Namun, pada kenyataannya, mobil itu sendiri juga memberikan gaya ke depan sekaligus gaya gesek ke bawah melalui ban pada jalan, yang menghasilkan reaksi pada mobil dan menyebabkan gaya yang menggerakkannya ke depan. Demikian pula, ketika seseorang mengayuh sepeda, roda sepeda tersebut melakukan tindakan ke belakang, menghasilkan gaya yang akan mempercepat sepeda tadi ke depan.
Dalam kehidupan sehari-hari, Hukum 3 Newton sangat penting untuk dipahami dan diterapkan, terutama bagi para ilmuwan dan insinyur dalam merancang teknologi dan peralatan yang aman dan efisien. Dengan memahami konsep Hukum 3 Newton, para ilmuwan dan insinyur dapat merancang peralatan yang aman dan efisien, seperti pada saat merancang roket untuk misi luar angkasa atau ketika merancang kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.