Pengertian Besaran Pokok dan Contohnya

Selamat datang para pembaca setia! Artikel kali ini akan membahas pengertian besaran pokok dan contohnya. Besaran pokok merupakan besaran yang tidak dapat diurai lebih lanjut dan sudah menjadi acuan dalam pengukuran besaran lainnya. Contohnya seperti panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, dan suhu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan besaran pokok di dalam kalimat seperti “Barang tersebut memiliki berat 2 kilogram” atau “Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut adalah 3 jam”. Mari simak penjelasan besaran pokok selengkapnya!

Pengertian Besaran Pokok dan Contohnya

Pengertian Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran dasar yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan besaran lain. Besaran ini sangat penting karena melalui besaran tersebut, kita dapat memahami cara mengukur, menghitung dan mendalami sifat-sifat benda dan alam semesta secara lebih mendalam. Besaran pokok juga sering disebut sebagai besaran dasar, karena besaran inilah yang tidak dapat diturunkan lagi dari besaran lainnya.

Secara resmi, terdapat tujuh (7) besaran pokok dalam Sistem Internasional (SI). Besaran pokok tersebut meliputi, panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, kuantitas bahan atau mol, dan intensitas cahaya. Masing-masing besaran pokok ini, memiliki satuan dasar yang berbeda dan dinyatakan dalam simbol tertentu.

Dalam penggunaan sehari-hari, mungkin kita terbiasa dengan satuan-satuan seperti metre, kilogram atau detik. Namun, sebenarnya satuan ini berasal dari besaran pokok. Sebagai contoh, satuan panjang dalam sistem SI diukur dengan meter (m) yang berdasarkan pada besaran pokok panjang. Begitu pula dengan satuan massa yang diukur menggunakan kilogram (kg), yang berdasarkan pada besaran pokok massa.

Pentingnya besaran pokok dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa, terutama dalam bidang fisika. Dalam melakukan percobaan atau penelitian, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah menetapkan besaran yang tepat dan satuan yang digunakan. Dengan menetapkan besaran dan satuan yang tepat, maka hasil pengukuran yang didapat akan lebih akurat dan dapat dipahami dengan mudah.

Dalam fisika, besaran pokok juga digunakan untuk membentuk konsep besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran yang merupakan hasil dari kombinasi atau penggabungan besaran pokok lainnya. Contohnya, kecepatan (v) diukur dalam satuan meter per detik (m/s), yang merupakan hasil dari pembagian besaran pokok panjang (meter) dengan besaran pokok waktu (detik).

Selain itu, besaran pokok juga membantu kita dalam memahami konsep-konsep mendasar dalam sains. Seperti dalam hukum Newton, besaran pokok massa sangat penting dalam memahami hukum gravitasi dan gerak benda.

Dalam pembelajaran sains, sangat penting bagi siswa untuk memahami besaran pokok. Dapat memahami besaran pokok juga akan memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep sains yang lebih mendalam. Siswa juga dapat melakukan percobaan atau penelitian dengan lebih efektif jika memahami besaran pokok yang digunakan.

Secara keseluruhan, besaran pokok sangat penting dalam bidang fisika untuk mengukur, menghitung, dan mendalami sifat-sifat benda dan alam semesta. Besaran pokok juga berperan penting dalam membentuk konsep-konsep sains dan memahami hukum-hukum alam yang berlaku. Oleh karena itu, penting bagi siswa dan pengajar untuk memahami besaran pokok dan satuan dasarnya dengan baik.

Besaran Pokok dalam Fisika

Besaran pokok merujuk pada besaran yang tidak dapat dinyatakan secara matematis, sehingga terdapat kesepakatan untuk menetapkan satuan standar dan rumusnya. Dalam fisika, tujuan penggunaan besaran pokok adalah untuk mempermudah pengukuran dan perhitungan pada praktikum.

Adapun besaran pokok dalam fisika terdiri dari tujuh jenis besaran, yaitu:

Besaran Panjang

Besaran panjang diukur menggunakan satuan meter. Satuan ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda seperti jarak, lebar, atau tinggi.

Besaran Massa

Besaran massa diukur menggunakan satuan kilogram. Satuan ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak benda tersebut memiliki materi atau isi di dalamnya.

Besaran Waktu

Besaran waktu diukur menggunakan satuan detik. Satuan ini digunakan untuk mengukur jangka waktu yang dibutuhkan oleh suatu peristiwa dalam terjadi.

Besaran Arus Listrik

Besaran arus listrik diukur menggunakan satuan ampere. Satuan ini digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang melalui benda tersebut.

Besaran Suhu

Besaran suhu diukur menggunakan satuan kelvin. Satuan ini digunakan untuk mengukur suhu benda dalam derajat.

Besaran Jumlah Zat

Besaran jumlah zat diukur menggunakan satuan mol. Satuan ini digunakan untuk mengukur banyaknya zat yang terdapat dalam sebuah benda ataupun dalam campuran zat.

Besaran Intensitas Cahaya

Besaran intensitas cahaya diukur menggunakan satuan candela. Satuan ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak cahaya yang menerangi suatu benda.

Tujuan Penggunaan Besaran Pokok

Penggunaan besaran pokok dalam fisika bertujuan untuk mempermudah proses pengukuran dan perhitungan dalam praktikum. Dalam praktikum fisika, pengukuran dan perhitungan sangatlah penting dalam menghasilkan data yang akurat dan tepat. Oleh karena itu, dengan adanya satuan standar dari besaran pokok, maka pengukuran dan perhitungan akan lebih mudah dilakukan serta lebih dapat dipahami oleh para peserta praktikum.

Selain itu, penggunaan besaran pokok juga memudahkan kita untuk melakukan perbandingan antara benda atau zat yang diukur. Dengan adanya satuan standar yang sama, maka perbandingan yang dilakukan akan lebih akurat dan dapat menghasilkan kesimpulan yang jelas.

Untuk itu, penggunaan besaran pokok dalam fisika memainkan peran penting dalam proses pengukuran dan perhitungan yang dilakukan untuk menghasilkan data akurat dan tepat. Dengan adanya satuan standar yang sama, maka pengukuran dan perhitungan akan lebih mudah dan konsisten, serta dapat meningkatkan kualitas hasil yang dihasilkan, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan pengetahuan serta penerapan teknologi di masa yang akan datang.

Contoh Besaran Pokok

Besaran pokok adalah dasar atau acuan yang digunakan dalam pengukuran suatu fenomena atau benda. Setiap besaran pokok memiliki satuan dasar yang berbeda-beda. Satuan dasar tersebut dapat digunakan untuk mengukur besaran turunan. Contohnya jika Anda ingin mengukur kecepatan, maka akan menggunakan besaran pokok panjang dan waktu.

Besaran pokok sangat penting untuk digunakan dalam eksperimen ilmiah dan teknik. Dalam dunia ilmu pengetahuan, besaran pokok menjadi fondasi atau dasar dalam suatu bidang tertentu. Berikut adalah beberapa contoh besaran pokok yang biasa digunakan:

Besaran Pokok Panjang

Besaran pokok panjang adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur ukuran atau jarak dari suatu objek. Satuan dasar dari besaran pokok panjang adalah meter (m) dan biasa digunakan dalam sistem metrik. Contoh pengukuran besaran panjang adalah mengukur panjang kain, lebar jalan, tinggi gedung, dll.

Besaran Pokok Massa

Besaran pokok massa juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Besaran ini digunakan untuk mengukur banyaknya materi pada sebuah objek. Satuan dasar dari besaran massa adalah kilogram (kg). Pengukuran massa suatu benda dapat dilakukan di laboratorium atau menggunakan alat timbangan. Contohnya saat kita pergi berbelanja ke pasar, kita membutuhkan pengukuran massa bahan makanan yang kita beli.

Besaran Pokok Waktu

Besaran pokok waktu adalah besaran yang digunakan untuk mengukur durasi atau lama sebuah peristiwa. Satuan dasar untuk besaran waktu adalah detik (s). Besaran waktu sangat penting dalam banyak bidang, seperti fisika, kimia, dan matematika. Contoh pengukuran waktu adalah waktu tempuh perjalanan, waktu reaksi manusia dalam melakukan tindakan, dll.

Besaran Pokok Kuat Arus Listrik

Besaran pokok ini digunakan untuk mengukur jumlah arus listrik di dalam suatu kawat atau material konduktor. Satuan dasar untuk besaran kuat arus listrik adalah ampere (A). Besaran kuat arus listrik juga sangat penting dalam bidang teknologi. Contoh pengukuran kuat arus listrik adalah saat mengukur arus dalam sebuah kabel listrik, pengukuran arus pada motor, dll.

Besaran Pokok Temperatur

Besaran pokok temperatur digunakan untuk mengukur suhu. Satuan dasar besaran temperatur adalah Kelvin (K), tetapi satuan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah derajat Celsius (°C). Pengukuran suhu sangat penting dalam banyak aspek, seperti pengukuran suhu tubuh manusia, temperatur ruangan gedung atau fasilitas, dan juga dalam pembuatan obat-obatan.

Dalam kesimpulannya, besaran pokok sangat penting dalam memudahkan pengukuran suatu benda atau fenomena. Selain itu, besaran pokok juga menjadi dasar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, pemahaman mengenai besaran pokok perlu dikuasai oleh banyak orang.

Satuan Besaran Pokok

Besaran pokok dalam fisika didefinisikan sebagai besaran dasar yang tidak dapat didefinisikan lagi dengan cara lain. Satuan besaran pokok adalah satuan dasar dari sistem metrik atau unit SI yang merupakan sistem satuan pengukuran yang paling umum digunakan di dunia saat ini. Ada 7 besaran pokok dalam SI, yaitu panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu termodinamika, jumlah zat, dan intensitas cahaya.

Panjang

Besaran pokok panjang diukur dengan menggunakan satuan meter (m). Satuan meter ditetapkan sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 detik. Dalam kehidupan sehari-hari, satuan panjang yang umum digunakan adalah sentimeter, meter, kilometer, dan mil.

Massa

Besaran pokok massa diukur menggunakan satuan kilogram (kg). Satuan kilogram ditetapkan sebagai massa internasional prototipe kilogram yang disimpan di Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan di Sèvres, Prancis. Satuan massa yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah gram, kilogram, dan ton.

Waktu

Besaran pokok waktu diukur dengan menggunakan satuan detik (s). Satuan detik ditetapkan sebagai durasi dari 9.192.631.770 siklus radiasi yang sesuai dengan transisi antara dua tingkat hiperhalus atom cesium-133. Dalam kehidupan sehari-hari, satuan waktu yang umum digunakan adalah detik, menit, dan jam.

Arus Listrik

Besaran pokok arus listrik diukur dengan menggunakan satuan ampere (A). Satuan ampere ditetapkan sebagai jumlah arus yang menghasilkan gaya 2 x 10⁻⁷ newton per meter panjang antara dua kawat paralel tak berujung dan sejajar dengan setiap kawat tersebut, bila arus tersebut mengalir pada kawat tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, satuan arus listrik yang umum digunakan adalah ampere dan milliampere.

Suhu Termodinamika

Besaran pokok suhu termodinamika diukur dengan menggunakan satuan Kelvin (K). Satuan Kelvin ditetapkan sebagai sama dengan 1/273,16 dari suhu termodinamika titik tripel air. Dalam kehidupan sehari-hari, satuan suhu yang umum digunakan adalah derajat Celsius dan derajat Fahrenheit.

Jumlah Zat

Besaran pokok jumlah zat diukur dengan menggunakan satuan mol (mol). Satuan mol ditetapkan sebagai jumlah partikel-partikel dalam jumlah zat yang sama dengan jumlah atom karbon dalam 12 gram karbon-12. Satuan jumlah zat yang umum digunakan adalah mol dan millimol.

Intensitas Cahaya

Besaran pokok intensitas cahaya diukur dengan menggunakan satuan candela (cd). Satuan candela ditetapkan sebagai intensitas radiasi monokromatik suatu frekuensi yang memancarkan energi sebesar 1/683 watt per steradian pada arah tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, satuan intensitas cahaya yang umum digunakan adalah candela dan lumen.

Peran Besaran Pokok dalam Sains dan Teknologi

Besaran pokok merupakan besaran fisika dasar yang digunakan sebagai dasar pengukuran dalam dunia sains dan teknologi. Besaran ini berperan penting dalam kalkulasi, penemuan, dan pengembangan alat-alat teknologi. Dalam dunia sains, besaran pokok juga digunakan untuk mempelajari berbagai fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Beberapa contoh besaran pokok adalah panjang, massa, waktu, suhu, dan arus listrik.

Besaran Pokok Pertama: Panjang

Panjang adalah besaran pokok yang mengukur jarak antara dua titik yang berbeda. Besaran ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengukur ukuran benda seperti meja, kursi, dan lain sebagainya. Dalam teknologi, panjang digunakan untuk mengukur panjang kabel atau menjadi acuan saat membuat perangkat teknologi seperti pakaian, sepatu, mobil, pesawat terbang, dan lain sebagainya. Dalam ilmu fisika, panjang digunakan untuk mengukur berbagai fenomena alam seperti gelombang dan ukuran benda seperti atom.

Besaran Pokok Kedua: Massa

Massa adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur berat suatu benda. Massa dapat digunakan sebagai dasar perhitungan pada berbagai ilmu sains, termasuk fisika. Di dunia teknologi, massa digunakan sebagai acuan saat mendesain bangunan, jembatan, struktur pesawat terbang, dan alat transportasi lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, massa sangat penting untuk mengukur berat badan manusia. Massa juga digunakan untuk menghitung cairan atau bahan kimia yang digunakan pada bidang kesehatan.

Besaran Pokok Ketiga: Waktu

Waktu adalah besaran pokok yang mengukur durasi suatu kejadian, peristiwa atau aktivitas. Besaran ini digunakan untuk pengukuran waktu dalam satu hari atau tradisi seperti bulan Ramadhan, mencatat petunjuk arah dengan kompas, atau ketika mencatat waktu efektif menjalankan bisnis. Dalam teknologi, waktu sangat penting dalam mengontrol dan menyesuaikan aktivitas mesin-mesin, robot, dan lain sebagainya. Dalam fisika, waktu digunakan untuk mengukur perubahan posisi suatu benda dari waktu ke waktu, seperti dalam kasus percepatan atau kecepatan benda.

Besaran Pokok Keempat: Suhu

Suhu adalah besaran pokok yang mengukur derajat panas atau dinginnya suatu benda atau ruangan. Suhu dapat digunakan sebagai acuan dalam dunia teknologi untuk mendinginkan atau memanaskan mesin, alat, atau cairan. Suhu juga digunakan dalam dunia kesehatan, misalnya untuk pengukuran suhu tubuh manusia. Dalam fisika, suhu digunakan untuk mempelajari beberapa fenomena alam seperti perubahan fase suatu benda, energi panas, dan konduksi termal.

Besaran Pokok Kelima: Arus Listrik

Arus listrik adalah besaran pokok yang mengukur banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu penghantar listrik dalam suatu satuan waktu. Besaran ini penting dalam dunia teknologi, misalnya dalam pembuatan dan pengoperasian alat elektronik seperti komputer, radio, televisi, atau mobil listrik. Dalam fisika, arus listrik digunakan untuk mempelajari berbagai fenomena terkait kelistrikan seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff.

Kesimpulannya, besaran pokok memiliki peran penting dalam sains dan teknologi. Setiap besaran pokok memiliki kemampuan untuk mengukur suatu fenomena alam, benda, atau aktivitas. Dalam pengembangan teknologi, besaran pokok digunakan sebagai dasar pengukuran untuk kalkulasi, desain, dan pengoperasian berbagai alat teknologi. Oleh karena itu, pemahaman tentang besaran pokok sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk menyederhanakan, menyelesaikan masalah, dan mempermudah aktivitas manusia.

Check Also

Rumus Barisan Geometri: Cara Mudah Mencari Suku-Suku Berikutnya

Selamat datang pembaca setia! Kali ini, kami akan membahas rumus barisan geometri dan cara mudah …