Selamat datang, pembaca! Apa kabar? Jika kamu baru mendengar istilah PPM, pasti bertanya-tanya apa arti sebenarnya. PPM singkatan dari Program Pengembangan Manajemen. Program ini biasa diadakan oleh pengusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan manajer dalam sebuah perusahaan. Namun, tahukah kamu bahwa PPM tidak hanya terkait dengan dunia kerja, tetapi juga berhubungan dengan pendidikan? Di dalam artikel ini, saya akan menjelaskan pengertian PPM dan kesamaannya dengan pendidikan.
Bagaimana Cara Menghitung PPM Sama Dengan?
PPM atau Persentase Penduduk Miskin sama dengan adalah cara ukur kemiskinan yang digunakan oleh pemerintah dalam menentukan tingkat kemiskinan di suatu wilayah atau daerah. Selain itu, PPM juga dapat digunakan dalam dunia pendidikan, untuk menghitung tingkat kelulusan pada suatu mata kuliah atau program studi.
Untuk menghitung PPM sama dengan, anda perlu memiliki data nilai mahasiswa dan total jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian atau tes pada suatu mata kuliah atau program studi. Berikut langkah-langkah untuk menghitung PPM sama dengan:
Langkah 1: Hitung total nilai semua mahasiswa yang mengikuti ujian atau tes pada suatu mata kuliah atau program studi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung total nilai semua mahasiswa yang mengikuti ujian atau tes pada suatu mata kuliah atau program studi tersebut. Anda dapat menambahkan nilai semua mahasiswa dan menghitung total nilai mereka.
Langkah 2: Tentukan batas nilai minimal yang diperlukan untuk lulus
Setiap mata kuliah atau program studi memiliki batas nilai minimal yang diperlukan untuk lulus. Batas nilai minimal ini biasanya ditentukan oleh fakultas atau departemen yang menyelenggarakan mata kuliah atau program studi tersebut. Sebagai contoh, batas nilai minimal untuk lulus pada suatu mata kuliah adalah 60.
Langkah 3: Hitung jumlah mahasiswa yang lulus ujian atau tes
Selanjutnya, hitunglah jumlah mahasiswa yang lulus ujian atau tes pada suatu mata kuliah atau program studi tersebut. Anda dapat menghitung jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai di atas batas nilai minimal yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya.
Langkah 4: Hitung PPM sama dengan
Setelah mengetahui jumlah mahasiswa yang lulus ujian atau tes pada suatu mata kuliah atau program studi, anda dapat menghitung PPM sama dengan. Berikut rumus untuk menghitung PPM sama dengan:
PPM sama dengan = (Jumlah Mahasiswa yang Lulus / Total Jumlah Mahasiswa) x 100%
Contoh:
Jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian pada suatu mata kuliah adalah 50 orang. Batas nilai minimal untuk lulus pada mata kuliah tersebut adalah 60. Dari jumlah 50 mahasiswa tersebut, terdapat 35 mahasiswa yang lulus.
PPM sama dengan untuk mata kuliah tersebut dapat dihitung:
PPM sama dengan = (35/50) x 100% = 70%
Dari contoh tersebut, dapat dilihat bahwa PPM sama dengan untuk mata kuliah tersebut adalah 70%. Artinya, 70% dari seluruh mahasiswa yang mengikuti ujian pada mata kuliah tersebut berhasil lulus.
Ketika menggunakan PPM sama dengan, perlu diperhatikan bahwa PPM sama dengan dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti tingkat kesulitan ujian atau tes, kualitas pengajaran, dan sebagainya.
Sebagai pengajar atau dosen, PPM sama dengan dapat membantu anda dalam mengevaluasi efektivitas pengajaran anda dan tentunya membantu anda dalam memperbaiki kualitas pengajaran anda di masa depan. Dengan mengetahui PPM sama dengan, anda juga dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih keras dan mencapai tingkat kelulusan yang lebih tinggi.
PPM Sama Dengan vs IPK
PPM sama dengan (Prestasi Pembelajaran Mahasiswa) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) adalah dua satuan pengukuran keberhasilan belajar mahasiswa yang umum digunakan di Indonesia. Berdasarkan penggunaannya, terdapat perbedaan antara PPM sama dengan dan IPK dalam hal rumus perhitungannya serta fungsinya.
Perbedaan Rumus Perhitungan
PPM sama dengan mengukur keberhasilan belajar mahasiswa dalam satu mata kuliah tertentu selama satu semester atau satu tahun ajaran. Pada umumnya, PPM sama dengan dihitung dengan mencari rata-rata dari nilai ujian, tugas rumah dan nilai kehadiran mahasiswa dalam satu semester atau satu tahun ajaran. Rumus perhitungan PPM sama dengan adalah:
PPM Sama Dengan = (jumlah nilai yang diperoleh / jumlah nilai maksimum) x 100%
Sedangkan IPK mengukur keberhasilan belajar mahasiswa secara keseluruhan selama masa studi. IPK dihitung dengan mencari rata-rata dari semua nilai yang diperoleh mahasiswa selama masa studi. Rumus perhitungan IPK adalah sebagai berikut:
IPK = jumlah SKS x (jumlah Bobot x nilai) / jumlah SKS yang diambil
Dapat disimpulkan bahwa rumus perhitungan PPM sama dengan lebih sederhana dibandingkan dengan rumus perhitungan IPK yang melibatkan perhitungan bobot nilai dan jumlah SKS. Namun, karena IPK mengukur keberhasilan belajar mahasiswa secara keseluruhan, maka IPK menjadi penting dalam menentukan kelulusan dan masa depan mahasiswa.
Fungsi PPM Sama Dengan dan IPK
PPM sama dengan dan IPK memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam kehidupan mahasiswa. PPM sama dengan digunakan untuk menilai keberhasilan belajar mahasiswa dalam satu mata kuliah tertentu, sehingga ini memberikan gambaran tentang kemampuan mahasiswa dalam menangkap materi di mata kuliah tersebut.
Sementara itu, IPK digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan belajar mahasiswa secara keseluruhan selama masa studi. IPK ini menjadi penting karena banyak perusahaan atau institusi perguruan tinggi yang menilai kemampuan seseorang dari IPK-nya. Oleh karena itu, semakin tinggi IPK maka semakin besar kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan studinya di jenjang yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa IPK bukan satu-satunya tolak ukur untuk menentukan kesuksesan seseorang. Prestasi di luar akademik seperti kegiatan organisasi, prestasi olahraga atau prestasi dalam bidang seni juga turut mempengaruhi citra seseorang.
Kesimpulan
Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara PPM sama dengan dan IPK terdapat pada rumus perhitungan dan fungsinya. PPM sama dengan digunakan untuk menilai keberhasilan belajar mahasiswa dalam satu mata kuliah tertentu, sementara IPK digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan belajar mahasiswa secara keseluruhan selama masa studi. Keduanya merupakan satuan pengukuran penting dalam menentukan kesuksesan seseorang, namun perlu diingat bahwa IPK bukan satu-satunya tolak ukur untuk menilai kesuksesan seseorang.