Halo teman-teman pembaca yang budiman! Pernahkah kalian berpikir betapa pentingnya respirasi aerob dalam proses pembentukan energi di dalam tubuh? Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan respirasi aerob. Respirasi aerob adalah proses pengambilan oksigen oleh sel dan mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh melalui reaksi kimia yang kompleks di dalam sel. Respirasi aerob dilakukan oleh sel-sel yang memiliki mitokondria dan merupakan cara utama tubuh kita dalam memproduksi energi sehari-hari. Bagaimana respirasi aerob memengaruhi kesehatan dan keberlangsungan hidup kita? Mari kita simak penjelasannya!
Bagaimana Respirasi Aerob Bekerja?
Respirasi aerob terdiri dari tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Proses ini terjadi di dalam mitokondria sel dan mengubah glukosa menjadi ATP, bentuk energi yang dapat digunakan oleh sel.
Tahap pertama adalah glikolisis, di mana glukosa dipecah menjadi dua molekul asam piruvat yang menghasilkan energi. Tahap ini terjadi di sitoplasma sel. Selama glikolisis, glukosa dipecah menjadi asam piruvat melalui serangkaian reaksi kimia. Selama proses ini, elektron dan ion hidrogen dilepaskan dan diambil oleh molekul NAD sehingga molekul NAD ini dipecah menjadi NADH. Glikolisis menghasilkan sedikit ATP – hanya 2 molekul terbentuk dari setiap molekul glukosa yang dipecah.
Tahap berikutnya adalah siklus asam sitrat, juga dikenal sebagai siklus Krebs. Tahap ini terjadi di mitokondria dan melibatkan oksidasi asam piruvat menjadi CO2 dan H2O. Selama tahap ini, asam piruvat mengubah menjadi asetil-CoA, yang kemudian digabungkan dengan oksalasetat untuk membentuk siklus asam sitrat. Tahap ini menghasilkan lebih banyak ATP – sekitar 2 ATP yang dihasilkan dari molekul glukosa.
Tahap terakhir adalah rantai transpor elektron. Tahap ini juga terjadi di mitokondria. Selama tahap ini, debit hidrogen yang dihasilkan selama glikolisis dan siklus asam sitrat dilepas ke dalam rantai transpor elektron di dalam mitokondria, menghasilkan ATP. Rantai transpor elektron menghasilkan lebih banyak ATP daripada tahap sebelumnya – sekitar 34 ATP dihasilkan dari setiap molekul glukosa yang dipecah.
Jadi, respirasi aerob menghasilkan ATP melalui tiga tahap tersebut. Tahap-tahap ini memerlukan oksigen untuk beroperasi dan menghasilkan sekitar 38 molekul ATP dari setiap molekul glukosa yang dipecah, yang menjadikan respirasi aerob sebagai sumber utama energi sel.