infokemendikbud.com Info Kemendikbud
Selamat datang para pembaca yang tercinta, khususnya bagi sahabat pengajar dan pelajar. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung rumus Slovin dan contohnya dalam pendidikan. Sebagai seorang pengajar, menghitung sampel data merupakan langkah penting dalam penelitian yang dilakukan. Sehingga ketepatan dalam menghitung sampel data akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memahami caranya agar hasil penelitian yang dihasilkan lebih akurat dan representatif. Yuk, simak artikel ini hingga tuntas!
Apa itu Rumus Slovin
Rumus Slovin adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel penelitian yang akan digunakan dalam suatu penelitian. Rumus ini memungkinkan peneliti untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan agar hasil yang diperoleh dapat dianggap sebagai representatif dari populasi yang diambil.
Rumus Slovin sangat penting dalam penelitian karena ukuran sampel yang tepat dapat mempengaruhi hasil penelitian. Salah satu tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh hasil yang akurat, sehingga memiliki sampel yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Dalam praktiknya, rumus slovin sering digunakan dalam penelitian sosial, pendidikan, dan ilmu-ilmu kesehatan, dan umumnya digunakan untuk mengestimasi jumlah sampel pada hasil penelitian.
Bagaimana cara menghitung Rumus Slovin
Untuk menghitung Rumus Slovin, pertama-tama peneliti harus memahami beberapa istilah yang biasa digunakan dalam rumus ini:
- n = jumlah sampel yang dibutuhkan
- N = jumlah populasi
- e = tingkat kesalahan yang diizinkan
Berikut adalah rumus Slovin:
n = N / (1 + Ne^2)
Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin dilakukan dengan menghitung jumlah sampel yang diperlukan agar hasil penelitian dapat dianggap representatif dari populasi yang diambil. Rumus ini didasarkan pada asumsi bahwa populasi yang diambil bersifat homogen dan normal.
Contoh penghitungan:
Jumlah populasi suatu universitas adalah 10.000 orang, dan peneliti ingin menentukan jumlah sampel yang diperlukan untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat dengan tingkat kesalahan 5%. Bagaimana rumus Slovin dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan?
n = N / (1 + Ne^2)
n = 10.000 / (1 + (10.000 x 0,05^2) )
n = 10.000 / (1 + 25)
n = 10.000 / 26
n = 384
Dengan demikian, peneliti membutuhkan sampel sebanyak 384 orang untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan.
Kesimpulan
Rumus Slovin adalah metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan dalam suatu penelitian. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menentukan ukuran sampel yang tepat agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dianggap sebagai representatif dari populasi.
Diharapkan dengan memahami Rumus Slovin, peneliti dapat menggunakan rumus ini dengan benar dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang akurat dan dapat diandalkan.
Bagaimana Cara Menghitung Rumus Slovin
Rumus Slovin digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang tepat dalam melakukan survey atau penelitian. Cara menghitung rumus Slovin adalah sebagai berikut:
1. Tentukan jumlah populasi (N) yang akan diteliti.
2. Tentukan margin of error (e) atau batas kesalahan yang diijinkan. Margin of error biasanya ditentukan dalam persentase dari proporsi populasi yang diharapkan. Contohnya, jika proporsi populasi yang diharapkan adalah 50%, maka margin of error 5% diartikan sebagai batas kesalahan maksimal.
3. Tentukan tingkat kepercayaan (C) yang diinginkan. Tingkat kepercayaan biasanya ditentukan dalam persentase. Contohnya, jika tingkat kepercayaan yang diinginkan adalah 95%, maka tingkat kesalahan (alpha) sebesar 5%.
4. Hitung n, jumlah sampel yang dibutuhkan dengan rumus:
5. Hitung interval kepercayaan. Interval kepercayaan menunjukkan seberapa jauh tingkat kepercayaan dengan estimasi parameter populasi yang diharapkan.
6. Lakukan pengambilan sampel dengan random sampling.
Contoh penghitungan rumus Slovin:
Jika jumlah populasi adalah 10000, tingkat kepercayaan yang diinginkan 95% dan margin of error yang diijinkan 5% maka:
n = N / (1 + N * e^2)
n = 10000 / (1 + 10000*(0,05)^2)
n = 278
Jadi diperlukan 278 sampel untuk meneliti populasi 10000 dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 5%.
Kapan Rumus Slovin Digunakan
Rumus Slovin merupakan teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian. Teknik ini ditemukan oleh seorang ahli statistik bernama Leslie Kish pada tahun 1949. Rumus Slovin digunakan untuk menghitung jumlah sampel yang harus diambil dari populasi tertentu secara acak, sehingga hasil penelitian dapat dijadikan representasi dari keseluruhan populasi. Teknik ini sangat berguna ketika populasi yang ingin diambil sampel sangat besar dan sulit untuk diakses secara keseluruhan, baik karena ukuran atau karena keterbatasan waktu dan anggaran yang tersedia.
Rumus Slovin sangat umum digunakan dalam penelitian sosial, seperti survei pendapat masyarakat, survei kepuasan pelanggan, dan penelitian tentang perilaku konsumen. Metode ini juga digunakan dalam penelitian ilmiah, seperti biologi dan kedokteran, untuk mengambil sampel dari populasi manusia atau binatang.
Syarat Penggunaan Rumus Slovin
Untuk menggunakan rumus Slovin, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
- Populasi harus jelas dan terdefinisi. Peneliti harus memastikan bahwa populasi dari sampel yang akan diambil sudah jelas dan terdefinisi dengan baik.
- Teknik pengambilan sampel secara acak. Sampel harus diambil secara acak agar mewakili populasi secara proporsional.
- Satuan pengambilan sampel harus jelas. Peneliti harus memastikan bahwa satuan pengambilan sampel yang akan digunakan telah ditentukan dengan jelas. Contohnya, dalam penelitian tentang pendapat masyarakat mengenai kebijakan pemerintah, satuan pengambilan sampel mungkin adalah individu yang berusia di atas 18 tahun yang tinggal di kota tertentu.
- Menghitung margin of error (kesalahan margin). Margin of error adalah seberapa besar perbedaan antara sampel dengan populasi sebenarnya. Dalam rumus Slovin, margin of error dihitung dengan menggunakan tingkat signifikansi (biasanya 5%) dan jumlah sampel yang diambil.
Cara Menghitung Rumus Slovin
Berikut adalah cara menghitung rumus Slovin:
- Identifikasi jumlah populasi yang ingin diambil sampel.
- Tentukan tingkat signifikansi. Tingkat signifikansi biasanya 5%, namun dapat berbeda tergantung pada penelitian yang dilakukan.
- Hitung margin of error. Margin of error dihitung berdasarkan rumus: e = z * √(p * q / n) . P adalah proporsi yang diharapkan dari populasi, q adalah proporsi yang sebenarnya dari populasi, n adalah jumlah sampel yang diambil, dan z adalah nilai z-score untuk tingkat signifikansi yang dipilih.
- Tentukan jumlah sampel yang diperlukan dengan rumus: n = N / (1 + N * e^2).
Setelah jumlah sampel dihitung, peneliti dapat mulai mengambil sampel secara acak dari populasi. Semakin besar populasi, semakin banyak jumlah sampel yang diperlukan. Namun, semakin besar jumlah sampel, semakin akurat hasil penelitian yang didapatkan.
Contoh Penggunaan Rumus Slovin
Contoh penggunaan rumus Slovin dalam penelitian adalah:
Seorang peneliti ingin mengetahui pendapat masyarakat tentang penularan COVID-19. Maka, peneliti perlu mengambil sampel dari populasi masyarakat di suatu daerah tertentu. Populasi di daerah tersebut berjumlah 100.000 orang. Peneliti menentukan margin of error sebesar 5%, dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Peneliti mengajukan pertanyaan tentang penularan COVID-19 kepada 1.073 responden di daerah tersebut. Setelah menghitung, jumlah sampel yang diperlukan adalah sebanyak 384 responden.
Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa penelitian tersebut menghasilkan representasi yang akurat dari populasi masyarakat di daerah tersebut. Dalam contoh ini, sampel yang diambil sebesar 384 responden dan lebih besar dari jumlah sampel yang diharapkan. Namun, semakin besar jumlah sampel yang diambil, semakin akurat hasil penelitian yang didapatkan.
