Ciri-Ciri Simple Present Tense
Simple Present Tense atau Present Tense merupakan salah satu bentuk tenses dalam Bahasa Inggris. Tense ini biasanya digunakan untuk menyatakan kebiasaan atau rutinitas, fakta umum, dan pernyataan yang selalu benar. Beberapa ciri-ciri dari Simple Present Tense antara lain menggunakan verb bentuk pertama atau base verb, memiliki pola kata kerja yang sama untuk semua subyek, serta menggunakan kata bantu seperti do atau does untuk kalimat negatif atau pertanyaan pada subyek tunggal.
Rumus Simple Present Tense
Rumus pembentukan Simple Present Tense cukup sederhana, yaitu dengan menambahkan verb bentuk pertama atau base verb pada kalimat positif, serta menambahkan kata bantu do atau does pada kalimat negatif atau pertanyaan untuk subyek tunggal. Berikut adalah rumus pembentukan Simple Present Tense:
- Kalimat Positif: Subjek + Base Verb
- Kalimat Negatif: Subjek + Do/Does + Not + Base Verb
- Kalimat Pertanyaan: Do/Does + Subjek + Base Verb
Contoh Kalimat Simple Present Tense
Berikut adalah beberapa contoh kalimat Simple Present Tense:
- Kalimat Positif: “Saya suka makan nasi goreng.”
- Kalimat Negatif: “Dia tidak senang makan sayuran.”
- Kalimat Pertanyaan: “Apakah kamu suka berenang?”
Pada kalimat positif, subjek “saya” diikuti dengan base verb “suka” dan kata kerja “makan” dalam bentuk infinitive tanpa diawali dengan “to”. Pada kalimat negatif, subjek “dia” diikuti dengan kata bantu “does not” dan base verb “senang” dalam bentuk negative. Pada kalimat pertanyaan, kata bantu “do” digunakan untuk subyek “kamu” dan base verb “suka” digunakan.
Pola Kata Kerja Simple Present Tense
Pola kata kerja pada Simple Present Tense sama untuk semua subyek, yaitu menggunakan base verb atau verb bentuk pertama. Berikut adalah tabel pola kata kerja pada Simple Present Tense:
Subjek | Base Verb | Contoh |
---|---|---|
I | like | I like to read books |
You | play | You play guitar |
He/She/It | eat | He eats vegetables |
We | study | We study English every day |
They | work | They work in a company |
Pola kata kerja di atas menunjukkan bahwa base verb selalu digunakan pada subyek apapun. Namun demikian, ada beberapa pengecualian dalam penambahan akhiran “s/es” pada base verb, tergantung pada akhiran kata kerja yang digunakan. Misalnya, penambahan akhiran “s” pada kata kerja jika disebutkan pada subyek tunggal seperti “He/She/It”, seperti eat menjadi eats, dan play menjadi plays.
Kegunaan Simple Present Tense
Simple Present Tense memiliki kegunaan yang cukup luas dalam penggunaannya. Beberapa kegunaan dari Simple Present Tense antara lain:
- Untuk menyatakan kebiasaan atau rutinitas yang dilakukan pada waktu tertentu, seperti “Dia selalu berlatih menari setiap sore.”
- Untuk menyatakan pernyataan yang selalu benar atau fakta umum, seperti “Bumi berotasi mengelilingi matahari.”
- Untuk memberikan instruksi atau petunjuk, seperti “Buka jendela sebelum tidur.”
- Untuk menyatakan kondisi, seperti “Saya sakit kepala.”
- Untuk menyatakan keinginan atau suatu harapan, seperti “Saya ingin mendapatkan gelar sarjana.”
Itulah beberapa kegunaan dari Simple Present Tense dalam Bahasa Inggris. Dengan menguasai Simple Present Tense, kita dapat menggunakan tenses ini untuk membuat kalimat yang benar dan dapat dimengerti oleh pihak lain.
Rumus Simple Present Tense
Simple Present Tense adalah salah satu dari sekian banyak tenses dalam bahasa Inggris. Tense ini digunakan untuk mengungkapkan kegiatan atau peristiwa yang terjadi saat ini atau yang terjadi secara rutin atau kebiasaan. Dalam simple present tense, terdapat 3 jenis kata kerja yang harus diperhatikan yaitu kerja bantu (auxiliary verb), kerja utama (main verb), dan objek. Berikut ini adalah rumus simple present tense.
Subjek + Verb 1 (s/es) + Objek.
Contoh:
– She studies math every day. (Dia belajar matematika setiap hari.)
– He eats breakfast at 6 in the morning. (Dia sarapan jam 6 pagi.)
– I always drink coffee in the morning. (Saya selalu minum kopi di pagi hari.)
Dapat dilihat bahwa pada contoh tersebut, subjek dan verb 1 menjadi bentuk s/es karena keduanya merupakan third person singular (orang ketiga tunggal). Sedangkan, untuk subjek orang pertama atau kedua, verb 1 tetap dalam bentuk dasarnya.
Ketentuan Umum Verb 1
Dalam penggunaan simple present tense, terdapat beberapa ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam verb 1.
Pada Kegiatan Rutin
Pada kegiatan rutin, seperti hobby atau kegiatan sehari-hari, verb 1 dalam bentuk dasarnya.
Contoh:
– I play football every Saturday. (Saya bermain sepak bola setiap hari Sabtu.)
– They watch movies every weekend. (Mereka menonton film setiap akhir pekan.)
– She cooks dinner every night. (Dia memasak makan malam setiap malam.)
Pada Kejadian Saat Ini
Pada kejadian atau aktivitas yang sedang terjadi saat ini, verb 1 dalam bentuk ing (continuous).
Contoh:
– I am writing an article right now. (Saya sedang menulis sebuah artikel saat ini.)
– She is playing guitar in her room. (Dia sedang bermain gitar di kamarnya.)
– They are studying for the exam tomorrow. (Mereka sedang belajar untuk ujian besok.)
Pada Kegiatan yang Dilakukan Bersamaan
Pada kegiatan yang dilakukan secara bersamaan (concurrent activity), verb 1 dalam bentuk ing (continuous).
Contoh:
– She is listening to music while cooking. (Dia sedang mendengarkan musik sambil memasak.)
– He is watching TV while doing homework. (Dia sedang menonton TV sambil mengerjakan PR.)
– They are chatting with friends while waiting for a bus. (Mereka sedang ngobrol dengan teman sambil menunggu bus.)
Dari ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa verb 1 bentuk ing digunakan untuk kegiatan yang sedang berlangsung atau kegiatan yang dilakukan bersamaan. Sedangkan, verb 1 dalam bentuk dasar digunakan untuk kegiatan rutin atau kebiasaan sehari-hari.
Kesimpulan
Simple present tense adalah tenses yang sering digunakan dalam bahasa Inggris untuk mengekspresikan kegiatan atau peristiwa yang terjadi saat ini atau secara rutin. Rumus simple present tense adalah Subjek + Verb 1 (s/es) + Objek. Verb 1 bisa dalam bentuk dasar, s/es, atau ing tergantung pada jenis kegiatan atau peristiwa yang ingin diungkapkan.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Simple Present Tense
Simple present tense adalah bentuk kata kerja yang sering digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyatakan kebiasaan atau fakta yang terjadi pada saat ini atau secara umum. Meskipun simple present tense terlihat cukup sederhana, namun masih banyak orang yang membuat kesalahan dalam menggunakannya. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:
1. Tidak Menambahkan S/ES pada Verb untuk Subjek Ketiga Tunggal
Subjek ketiga tunggal seperti “he”, “she”, dan “it” harus mengikuti aturan penambahan s/es pada verb. Namun hal ini sering terlewatkan sehingga kalimat menjadi salah dalam penggunaan simple present tense. Contohnya, seharusnya “He drinks coffee” namun banyak yang menulis “He drink coffee”. Sebaliknya, subjek jamak seperti “they”, “we”, dan “you” tidak perlu menambahkan s/es pada verb karena sudah dalam bentuk dasar.
2. Menggunakan Kata Kerja yang Salah
Menggunakan kata kerja yang tidak sesuai dengan subjek juga salah dalam penggunaan simple present tense. Misalnya, jika subjeknya “I”, maka verbnya harus dalam bentuk dasar seperti “I run” atau “I swim” dan bukan “I runs” atau “I swimmed”. Hal ini berlaku untuk semua subjek, termasuk subjek ketiga tunggal. Hindari juga membuat kesalahan dalam penggunaan kata kerja yang tidak beraturan, contohnya “I bringed my lunch” seharusnya “I brought my lunch”.
3. Tidak Menggunakan Verb untuk Bentuk Positif
Bentuk positif simple present tense harus menggunakan verb pada kalimat utama. Namun, terkadang non-verb seperti “am”, “is”, dan “are” dimasukkan ke dalam kalimat. Contohnya, seharusnya “They go to school at 7 AM” namun banyak yang menulis “They are going to school at 7 AM”. Hal ini sebenarnya sudah termasuk bentuk present continuous tense yang memiliki arti sedang melakukan suatu kegiatan pada saat ini.
4. Tidak Menggunakan Adverb of Frequency
Simple present tense juga digunakan untuk menunjukkan kebiasaan atau rutinitas yang dilakukan secara teratur. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan adverb of frequency seperti “always”, “sometimes”, atau “never” dalam kalimat tersebut. Misalnya, “I always wake up at 6 AM” atau “She never eats meat”. Tanpa adverb of frequency, kalimat tersebut menjadi kurang jelas dan tidak mampu mengekspresikan kebiasaan atau rutinitas dengan tepat.
5. Tidak Menggunakan Simple Present Tense untuk Ungkapan Fakta Umum
Simple present tense sering digunakan untuk menyatakan fakta umum yang tidak terjadi pada waktu tertentu. Contohnya, “Cats like to drink milk” atau “Water freezes at 0°C”. Namun, seringkali orang mengabaikan penggunaan simple present tense dan menggunakan present continuous tense atau past tense pada kalimat tersebut. Hal ini membuat makna kalimat menjadi tidak sama dan tidak memberikan kesan fakta umum yang seharusnya ditunjukkan oleh simple present tense.
Dalam penggunaan simple present tense, sebaiknya selalu diperhatikan subjek, verb, adverb of frequency, dan konteks kalimat agar tidak membuat kesalahan dalam penulisan. Dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan umum tersebut, kita bisa menggunakan simple present tense dengan lebih lancar dan tepat.